Kenapa Love Destiny Begitu Fenomenal?

Love Destiny menjadi fenomena tersendiri di masa penayangannya di awal 2018 lalu. Bagaimana tidak, katanya, saat jam tayang Love Destiny, kota Bangkok dikabarkan sepi dikarenakan semuanya sedang menonton drama tersebut. Padahal drama ini sangat minim promosi, mengingat kedua pemeran utamanya bukanlah bintang level A+ di CH3, channel TV yang menayangkan drama ini. Jika kalian mengikuti dunia entertainment Thai, pasti kalian mengerti apa yang aku maksudkan.  Tentu maksudnya saat itu ya. Kalau sekarang jelas karena drama ini status mereka berdua sudah berbeda.

Drama ini tidak hanya popular di Thailand saja, tapi juga di China, dan beberapa daerah Asia lainnya, terutama Asia Tenggara. Saking fenomenalnya drama ini, sampai dibuatkan 3 episode spesial, dan juga tidak lama setelah tamat, langsung ditayangkan ulang dengan penambahan beberapa adegan yang tidak ditayangkan di masa penayangan pertamanya. Saat pertama ditayangkan drama ini dibuat 15 episode + 3 episode spesial dengan durasi hampir 2 jam/episode. Aku kurang tahu isi episode spesial itu apa saja, tapi dari forum fans drama ini, katanya cuma sekedar highlight beberapa adegan tertentu. Nah, untuk rerun sendiri, CH3 mengemasnya menjadi 40 episode dengan durasi sekitar empat puluhan menit/episode.

Saking populernya drama ini, membuat para pemain dan juga produsernya diundang untuk menemui Perdana Menteri Thailand, dan dari yang aku tahu ini adalah yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah dunia entertainment Thailand, pemain drama diundang untuk bertemu langsung dengan Perdana Menterinya.

Para Pemain Love Destiny selfie bersama PM Thailand

Saat suatu drama mendapatkan tanggapan yang baik dan rating tinggi, biasanya juga akan meningkatkan popularitas pemainnya. Tapi pemain yang popularitasnya terangkat itu biasanya hanya terbatas pada pemeran utama saja. Mungkin ada beberapa drama yang bisa mengangkat popularitas pemeran pendukung, tapi itu sangat jarang sekali terjadi. Nah, untuk drama ini, tidak hanya second lead, bahkan karakter pendukung lainnya juga mendapatkan respon yang luar biasa dari para penonton. Sebut saja seperti pemeran Joi, Pi Pin, Pi Yaem, Nang Prik dan masih banyak yang lainnya. Hal itu sangat jelas menggambarkan betapa drama ini benar-benar memiliki kesan yang mendalam bagi para penontonnya.

Lalu apakah yang membuat drama ini begitu popular? Mari kita cek satu persatu. Sebelumnya aku ingin mengatakan, tentu ini semua adalah berdasarkan pendapatku semata. Bagi yang tidak setuju, ya tidak apa-apa juga hehehe.

  1. Para Pemain

Semua pemain drama ini seakan memang sudah ditakdirkan untuk membintangi drama ini. Bukan hanya kedua pemeran utama, tapi semua tokoh yang terlibat. Mereka benar-benar pas sekali seakan-akan tokoh itu ditulis memang untuk mereka. Terutama untuk karakter Pi Pin dan Pi Yaem yang selalu setia pada Karaket meskipun mereka juga tidak luput dari aksi kekejaman Karaket sebelum tubuhnya diambil alih oleh Ketsurang tentunya. Mereka berdua selalu berada di samping Karaket di masa senang maupun sedih.

Selain Pi Pin dan Pi Yaem, juga ada Joi yang merupakan pelayan pribadi Khun Pi yang kadang menjadi tempat pelampiasan kemarahan Khun Pi kalau dia sedang marah pada Karaket hahaha. Tapi si Joi ini kadang memang agak menyebalkan sih πŸ˜† πŸ˜† πŸ˜†

Masih banyak lagi karakter-karakter lain yang tidak bisa kusebutkan satu persatu, yang begitu pas dibawakan oleh para aktor dan aktris yang tampil di drama ini sehingga begitu sangat berkesan bagi para penonton.

  1. Jalan Cerita

Drama dengan tema time travel itu memang sudah cukup banyak ya. Terutama drama Korea. Kalau Thai Lakorn aku juga kurang tahu karena memang sudah sangat lama tidak pernah mengikutinya lagi.

Meskipun drama ini juga mengusung tema time travel, tapi ada sesuatu yang terasa berbeda sehingga membuat drama ini benar-benar istimewa jika dibandingkan dengan drama-drama lain dengan tema yang sama. Setidaknya itulah yang kurasakan hahaha.

Inti cerita drama ini juga sebenarnya cukup sederhana, yaitu menceritakan kisah cinta sepasang manusia yang sudah ditakdirkan bersama dalam beberapa masa kehidupan yang berdasarkan kepercayaan agama Budha. Tentu ditambah dengan bumbu-bumbu pemanis lainnya. Tapi yang membuat aku benar-benar suka adalah tidak adanya tarik ulur antara kedua karakter utama seperti yang biasa kita temukan di drama-drama romance lain. Well, referensiku ya pasti ke drama Korea sih hehehe. Tarik ulur yang kumaksud itu adalah saat tokoh utama pria mengejar-ngejar tokoh utama wanita, si wanita tidak mempedulikan. Nah begitu si wanita yang tadinya dikejar-kejar itu mulai menyadari perasaannya, malah sang prianya mulai tidak yakin dan berbalik arah atau sebaliknya. Lalu bertemu dengan orang lain. Saling menyakiti satu sama lain padahal sudah jelas saling menyukai. Intinya begitu terus sampai menuju episode akhir barulah mereka bisa bersama. Hmmm… but, itu tidak akan kalian temukan di drama Love Destiny ini.

Kisah cinta antara Khun Pi dan Karaket terasa begitu berbeda. Meski awalnya Khun Pi sangat membenci Karaket. Namun, saat dia menyadari kalau dia sudah jatuh cinta pada Karaket, tidak ada jalan mundur bagi Khun Pi. Meskipun lamarannya sempat ditolak oleh Karaket, yang tentu saja punya alasan kuat untuk itu, bukan sekedar alasan klise seperti di drama-drama lain. Tapi Khun Pi tetap pantang mundur. Aku benar-benar suka dengan dialognya saat Khun Pi memaksa masuk ke kamar Karaket setelah Karaket menolak lamarannya.

β€œApapun yang kau pikirkan, kamu tidak bisa lari dariku. Dan aku juga tidak akan pernah melepaskanmu.” Khun Pi

Dari dialog itu kita bisa mengetahui meskipun sudah ditolak, Khun Pi sama sekali tidak berniat untuk mundur hahaha.

Selain itu, orang keduanya tidak mengganggu. Tahu sendirilah ya tipikal drama biasanya bagaimana. Pasti ada tokoh yang menjadi pesaing cinta tokoh utama yang bukan hanya sekedar menjadi saingan, tapi karakternya juga menyebalkan dan sangat mengganggu kisah cinta pasangan utama. Tapi dipastikan hal itu tidak kalian jumpai di drama ini. Well, pesaing cinta sih tetap ada. Tapi kehadirannya sama sekali tidak mengganggu kisah cinta pasangan utama yang tidak tahu malu ini hahaha.

  1. Karakter yang Berbeda

Tokoh utama wanita teraniaya, tertindas, terus-menerus menangis tanpa melakukan perlawanan hanya bisa pasrah dengan keadaan sambil menunggu kedatangan seorang pangeran berkuda untuk menyelamatkannya? Well, well, well… buang jauh-jauh pikiran itu, karena itu sama sekali tidak akan kalian temukan pada karakter utama di drama ini.

Ketsurang memang merupakan gadis biasa yang selalu dimanja oleh nenek dan ibunya. Meskipun begitu, Ketsurang bukanlah gadis yang lemah yang bisa diperlakukan semena-mena tanpa ada perlawanan. Ketsurang bisa mempertahankan apa yang menurutnya benar, dan tidak segan mengutarakan apa yang ada di pikirannya meski itu sangat bertentangan dengan tradisi di Ayutthaya. Bahkan dia sering adu argumen dengan Khun Pi. Bukan berarti dia selalu membangkang. Biasanya apa yang Khun Pi perintahkan padanya, akan dia dengar dan lakukan juga. Lalu apakah dia tidak pernah menangis? Layaknya wanita pada umumnya, saat sedih, Ketsurang juga menangis. Namun, dia tidak pernah membiarkan dirinya larut dalam kesedihan terlalu lama. Beberapa saat setelah menangis, pasti bisa langsung tersenyum kembali.

Nah itulah kira-kira sekilas tentang karakter Ketsurang. Lalu Khun Pi? Well, di episode awal-awal, mungkin ada sebagian yang membencinya karena memang karakter Khun Pi di awal-awal episode itu agak menyebalkan. Tapi entah kenapa aku dari awal tidak pernah membenci Khun Pi hahaha.

Khun Pi itu digambarkan sebagai seseorang yang menjunjung tinggi tradisi, adab kesopanan, tegas, dan agak kaku. Benar-benar sosok sempurna deh untuk pria di zaman itu.  Tapi itu sebelum api asmara menyerang πŸ˜† πŸ˜† πŸ˜†  

Meski Khun Pi itu orangnya kaku untuk masalah etika kesopanan dan tradisi, tapi Khun Pi sama sekali tidak malu untuk mengakui kalau dia sudah jatuh hati pada Karaket. Kadang seorang tokoh di drama itu kalau di awal benci lalu berubah jadi cinta, biasanya gengsi untuk mengakui hal itu di depan orang yang dia sukai. Hal itu sama sekali tidak berlaku pada Khun Pi. Saat Khun Pi menyadari kalau dia sudah jatuh hati pada Karaket, Khun Pi langsung menyatakan itu secara jelas dan terang-terangan. Ya tentu saja dengan style orang-orang zaman dahulu. Tidak ada kata β€œI love you” atau sejenisnya secara gamblang. Tapi tetap jelas bagi sang pendengar.  

Selain itu, Khun Pi juga bermulut manis alias perayu ulung. Dia pandai menggunakan kata-kata untuk menyenangkan orang lain, terutama wanita. Sehingga wajar saja kalau ada beberapa wanita lain yang menyukainya. Ini maksudnya di drama ini ya, bukan yang diluar drama yang memang sangat banyak penonton yang tergila-gila dengan Khun Pi hahahaha. Aku tidak bisa mengatakan kalau Khun Pi itu pandai menggombal, karena apa yang dikatakannya itu memang benar adanya. Bukan sekedar bualan semata hehehe.

Khun Pi memang selalu bermulut manis, apalagi saat dia bersama dengan Karaket. Tapi bukan berarti dia tidak bisa marah. Kalau Khun Pi sudah marah, dia seakan tidak peduli dengan apapun yang ada di sekitarnya. kata-kata yang keluar dari mulutnya bisa sangat kasar yang kemudian akan disesalinya.

Salah satu hal yang kusukai dari pasangan Khun Pi-Karaket ini adalah saat mereka marah atau bertengkar, tidak pernah lama. Saat mereka bertengkar, ya sama saja dengan pasangan-pasangan di drama lain. Namun, pertengkaran itu akan langsung selesai di tempat itu. Pertengkaran mereka tidak pernah berlarut-larut. Bahkan tidak perlu adanya kata maaf, hubungan mereka sudah kembali seperti sama sekali tidak ada pertengkaran sebelumnya.

  1. Chemistry Kedua Pemeran Utama

Penmpilan Pope Thanavat sebagai Khun Pi Det/Khun Pi Meun dan Bella Ranee sebagai Karaket benar-benar membius para penonton drama ini. Chemistry keduanya benar-benar explossive. Mereka sangat berhasil menghidupkan karakter yang mereka perankan dan membuat para penonton percaya kalau mereka berdua memang saling mencintai. Meski hanya melihat tatapan mata keduanya, tanpa skinship yang berlebihan, kita bisa ikut hanyut dalam kisah cinta mereka yang terasa so sweet.

Hanya dengan melihat ekspresi wajah Khun Pi, kita bisa mengetahui kalau Khun Pi sedang cemburu, marah, kesal, khawatir, bahagia, atau hatinya sedang berbunga-bunga hahaha. Dan senyumnya, OMG!!! I really fell for his smile ❀ Well, bahkan kakakku yang biasanya selalu mengeluarkan kata-kata yang kurang mengenakkan, tapi entah kenapa juga mengakui kalau senyum Khun Pi manis hahahaha.

Cerita sedikit nih ya :

Sebagai fans Seunggi, tentu aku menonton drama-dramanya (kecuali Vagabond dan Brilliant Legacy yang sampai sekarang masih belum bisa kutonton dengan alasan yang berbeda πŸ˜› ). Aku senang dengan pasangan-pasangan Seunggi di dramanya itu. Tapi, hanya sekedar suka di drama itu, tidak sampai mengharapkan mereka benar-benar menjadi pasangan di dunia nyata atau dalam istilah para fans sekarang itu shipper. Tapi entah kenapa, sejak menonton Love Destiny, aku juga berharap Khun Pi eh maksudnya Pope (aku lebih senang memanggilnya Khun Pi πŸ˜† πŸ˜† πŸ˜† ) benar-benar pacaran dengan Bella. Padahal aku tahu waktu itu Bella sudah punya pacar, yang juga merupakan seorang aktor. Anyway, akhir tahun lalu, Bella mengumumkan sudah putus dari sang pacar yang telah menjalin hubungan dengannya hampir 9 tahun itu. Sejak itu fans Popella (sebutan untuk Shipper Pope-Bella) semakin bersemangat menyuruh mereka untuk menjadi pasangan di dunia nyata. Bahkan di hari valentine kemarin, fans Popella menaikkan tagar di twitter dan menjadi trending topik di Thailand untuk menyemangati Pope dan Bella agar benar-benar menjadi the real couple. And so do I hahahaha

  1. Berkaitan dengan Sejarah

Meskipun kisah di Love Destiny ini merupakan kisah fiktif. Namun, ada beberapa bagian di drama ini yang diceritakan sesuai dengan fakta sejarah yang terjadi di zaman kerajaan Ayutthaya periode Raja Narai. Beberapa tokoh yang dimunculkan juga merupakan figur penting di masa itu. Bahkan Khun Pi sendiri juga merupakan tokoh nyata. Meski tentu kisah cintanya dengan Karaket itu jelas fiksi semata. Dengan diceritakannya peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman itu, membuat penonton merasa ikut kembali ke masa lalu dan menyaksikan peristiwa sejarah itu terjadi. Mungkin itulah yang menjadi salah satu daya tarik drama ini. Karena banyak orang setelah menonton drama ini menjadi tertarik dengan sejarah kerajaan Thailand, terutama di masa Ayutthaya, termasuk aku sendiri hahaha. Bahkan kakakku juga ikut searching tentang itu.

Bukan hanya peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah yang ditampilkan, tapi juga kebiasaan-kebiasaan orang di masa lalu yang mungkin di masa sekarang sudah tidak ada lagi. Misalnya, bagaimana cara mereka membersihkan diri baik itu mandi atau setelah buang air, bagaimana mereka menggosok gigi, bagaimana para wanita di masa haidnya. Semua itu diperlihatkan secara jelas di drama ini.

Selain kebiasaan sehari-hari, drama ini juga menampilkan secara detil adab, etika, norma kesopanan baik dalam perilaku maupun tutur kata yang di masa sekarang mungkin sudah agak mengalami pergeseran kali ya. Bahkan ada beberapa kata yang di masa sekarang penuturannya sudah berubah. Hal ini digambarkan secara jelas saat Ketsurang yang ada di tubuh Karaket tidak mengerti dengan beberapa istilah yang digunakan oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak jarang juga dia membuat orang lain bingung dengan apa yang dikatakannya. Malah beberapa kali membuat Khun Pi naik darah hahaha. Salah satunya adegan ini, di mana Khun Pi yang awalnya memang sudah kesal dibuat tambah marah gara-gara Karaket tidak mengerti kata β€œTawaen” dan malah menyebutnya β€œDawaen” πŸ˜† πŸ˜† πŸ˜†

Nah, adegan-adegan seperti ini, bagi yang bukan native speaker mungkin akan menyebabkan miss translation. Hal ini juga terjadi padaku saat menontonnya untuk pertama kali. Banyak adegan yang kurang mengerti seperti ketika Khun Pi tiba-tiba berubah menjadi kesal atau bingung setelah mendengar Karaket bicara. Setelah menonton versi fansub barulah aku mengerti ternyata dialek yang digunakan berbeda. Misalnya kata β€œaku” dalam bahasa Thailand modern adalah β€œchan”, sedangkan di masa lalu atau di masanya Khun Pi itu adalah β€œka”.

Dari semua itu kita bisa mengatakan sang penulis naskah drama ini benar-benar telah melakukan pekerjaan yang luar biasa sampai memperhatikan hal-hal yang sangat detil.

  1. Musik

Akting yang baik dari para pemain itu jelas sangat penting dalam menjalani setiap adegan yang akan ditampilkan dalam sebuah drama. Namun, semua adegan itu akan terasa hambar tanpa diiringi musik.

Setiap adegan di drama akan terasa lebih hidup dengan musik. Sutradara Love Destiny benar-benar berhasil melakukan itu. Setiap adegan diiringi dengan musik latar yang pas. Musiknya juga terdengar sangat khas sehingga saat mendengarnya kita bisa langsung terbawa suasana seperti kembali ke masa lalu. Apalagi OST-nya yang memiliki lirik yang benar-benar menyentuh dan sangat sesuai dengan karakternya. Misalnya, lagu Or Jao (maaf kalau salah dalam pelafalan πŸ™‚ ), yang merupakan theme song buat Khun Pi. Liriknya benar-benar menggambarkan perasaan Khun Pi, seperti di bagian β€œAku takut kamu terlalu jauh sehingga aku tidak bisa melihatmu” itu sangat jelas menggambarkan bagaimana perasaan Khun Pi pada Karaket (Ketsurang). Perpaduan musik dan lirik yang puitis itu benar-benar berhasil menyentuh hati para pendengarnya. Sehingga tidak heran kalau theme songs drama ini juga langsung booming begitu dirilis.

Demikianlah hasil analisisku tentang drama ini yang menjadi fenomena tersendiri di masa penayangannya. Well, sekarangpun sepertinya masih sangat kuat daya tariknya. Buktinya, para fans masih sangat antusias menanti film Love Destiny 2, dan juga drama Prom Likit yang sekarang masih dalam proses syuting.

Sekian dulu ya tulisan kali ini. Kalau ada yang ingin kalian tambahkan, silakan tuliskan di kolom komentar πŸ˜€

About diahaksaeng

Suka menonton drama-drama yang menarik, Love Tai Tzu Ying
This entry was posted in Drama and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment